Minggu, 20 Juli 2008

TPI = Televisi Paling Indonesia ?

WIKIPEDIA - TPI atau Televisi Paling Indonesia (dulu Televisi Pendidikan Indonesia) adalah stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI yang didirikan oleh Mbak Tutut.

Pada awal pendiriannya, TPI hanya ingin menyiarkan siaran edukatif saja. Salah satunya dengan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyiarkan materi pelajaran pendidikan menengah. Pada tahap awal pendiriannya, TPI berbagi saluran dengan televisi milik pemerintah, TVRI. Perlahan-lahan mereka mengurangi misi edukatif, dengan juga menyiarkan acara-acara lain, termasuk kuis-kuis dan sinetron sebagai selingan.

Kini, program edukasi tersebut sudah tergusur, dan TPI fokus di program acara musik dangdut, seolah acara lain yang disebut 'makin Indonesia' dalam motto barunya seakan tenggelam oleh hingar bingar acara dangdut di TPI. Bahkan TPI sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia sudah tidak berlaku lagi. Dalam website resmi TPI, disebutkan TPI adalah Televisi Paling Indonesia, sesuai dengan misi barunya, yakni menyiarkan acara-acara khas Indonesia seperti tayangan sinetron lokal dan musik dangdut.

TPI pernah mendapat penghargaan karenatelah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia Yaitu Kuis Dangdut yang dibawakan oleh H.Jaja Miharja dan Dorce Gamalama.Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia Yaitu Santapan Nusantara Yang dibawakan oleh Enita Sriyana,sang pakarKuliner .

Program Kontes Dangdut Indonesia yang merupakan versi dangdut dari kontes "American Idol" dan "Indonesian Idol" adalah merupakan program unggulan TPI sampai saat ini. Sejak Juli 2006, 75% saham TPI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan Global TV.Sekarang TPI memiliki hak siar atas ajang sepakbola terbesar di Eropa,Euro 2008 bersama RCTI dan Global TV.


Selasa, 08 Juli 2008

Empat Program Televisi Swasta Ditegur KP

LIPUTAN 6 - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur empat tayangan televisi swasta yang dianggap bermasalah. Yakni Ngelenong Nyok, One Piece, Suami-Suami Takut Istri, dan Extravaganza. Sebelumnya, Extravaganza sudah pernah mendapat teguran dari KPI. Keempat tayangan itu dievaluasi KPI mulai 1 hingga 13 Mei silam.

Kriteria tayangan bermasalah bagi KPI adalah mengandung unsur kekerasan (baik fisik maupun psikologis), pelecehan kelompok masyarakat maupun individual, serta tak melindungi kepentingan anak-anak, remaja, dan perempuan.

Menurut KPI, ada baiknya stasiun televisi bijaksana memilih jam tayang. "Jangan pada jam anak-anak masih banyak menonton. Itu harusnya lebih malam," kata Nina Armando, tim panelis KPI, di Jakarta, Senin (7/7). "Karena itu sudah termasuk tayangan yang tidak pantas dikonsumsi anak-anak."

Tayangan televisi terus dipantau KPI. Jika teguran tak diindahkan, KPI akan memberikan sanksi berupa penghentian program

Senin, 07 Juli 2008

Trans TV Diminta Pebaiki Tayangan `Extravaganza`

ANTARA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat meminta Trans TV memperbaiki tayangan Extravaganza, karena selain melanggar Undang-Undang Penyiaran, penyajiannya juga tidak sesuai dengan norma-norma kesopanan dan kesusilaan.

"Surat teguran yang disampaikan hari ini merupakan yang terakhir. Jika tidak memperbaiki (tayangan) maka KPI akan meminta tayangan itu dihentikan," kata anggota KPI Pusat, Yazirwan Uyun, di Kantor KPI, di Jakarta, Senin.

Selain 'Extravaganza', maka tiga tayangan lain yang dianggap bermasalah sehingga mendapat teguran KPI adalah 'Ngelenong Nyok' (Trans TV), 'One Piece' (Global TV), dan 'Suami-suami Takut Istri' (Trans TV).

"Trans TV sudah mendapat teguran dua kali, karena tidak ada perubahan baik jam tayang maupun penyajiannya. Apabila tetap tidak mengindahkan surat teguran, maka masalah ini akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," kata Yazirwan.

Jenis tayangan yang dipantau KPI meliputi sinetron komedi, variety show, dan tayangan anak berjumlah 285 tayangan (episode) dari 92 judul di sembilan stasiun TV yaitu, Indosiar, SCTV, RCTI, Global TV, ANTV, TVRI, Trans TV dan Trans 7.